Anies Baswedan Ajak Semua Pihak Atasi Krisis Iklim

Anies Baswedan, sosok yang sedang hangat-hangatnya jadi pembicaraan publik ini semakin popular dengan gagasan-gagasannya yang cemerlang. Bukan hanya dalam negeri saja yang banyak memberikan dukungan terhadap opini Anies Baswedan dalam mengatasi krisis iklim yang sedang melanda Jakarta dan sekitarnya. Bahkan Sekjen PBB juga turut memberikan apresiasi terhadapnya sebab gagasan tentang krisis ekonomi juga memiliki dampak bagi dunia.

Dalam salah satu gagasan yang diungkapkan Anies Baswedan yaitu kolaborasi semua pihak sangat penting dalam mengatasi krisis iklim yang menjadi masalah mayarakat saat ini. Lantas, bagaimana cara mengatasi krisis ekonomi dengan keterlibatan semua pihak menurut Anies Baswedan? Supaya anda tidak penasaran dengan jawabannya, maka simak terus ulasannya pada artikel ini.

Bagaimana Mengatasi Krisis Iklim Dengan Kolaborasi Semua Pihak?

Berhenti mnyebarkan isu dan fokus bertindak

Menurut Anies Baswedan saat orang atau pihak tertentu membicarakan tentang krisis iklim, biasanya hanya berhenti sebagai isu semata dan hanya menarik untuk dijadikan bahan obrolan, namun dalam penerapannya adalah nihil. Rata-rata sering memunculkan alasan perlu menyelesaikan isu yang lain sebelum mengerjakan isu yang baru dibicarakan.

Alasan semacam ini sangat tidak logis diterima mengingat warga miskin merupakan masyarakat yang paling merasakan dampaknya. Oleh karena itu keterlibatan semua pihak sangat penting dalam mengatasi krisis iklim.

Jangan jadikan krisis iklim sebagai kemasan untuk meraup keuntungan

Gubernur DKI Jakarta kembali menegaskan dalam opininya bahwa adanya krisis iklim jangan sampai ada pihak yang hanya memanfaatkannya untuk meraup keuntungan, jika hal ini terjadi maka ruang dalam mewujudkan keadilan sosial akan tersingkirkan.

Beliau menambahkan yang sedang dibutuhkan adalah evidence based policy, bukan collusion based policy. Kita perlu mengajak warga atau masyarakat untuk melakukan kolaborasi dalam melahirkan banyak problem solver. Pasalnya negara tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah krisis iklim sendirian namun, yang menjadi kunci keberhasilannya adalah kolaborasi dan diplomasi seluruh pihak.

Tinggalkan pendekatan diplomasi yang bersifat transaksional

Pendekatan diplomasi yang sering diterapkan lebih bersifat transaksional. Pendekatan yang bisa dikatakan usang ini cenderung melihat dunia luar sebagai mitra transaksional harus ditinggalkan. Jangan sampai menggadaikan kekayaan alam demi memperoleh posisi tawar. Misalnya ketika hutan habis dibabat, pasir laut dibiarkan pergi, ini lebih berkesan harga diri bangsa yang semakin terkikis.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *