Cerita dari Olimpiade Tokyo: Swab PCR 7 Hari Beruntun Lanjut Saliva Tiap Hari

Olimpiade Tokyo 2020 telah resmi ditutup pada Minggu, 8 Agustus 2021. Salah satu anggota tim medis dari kontingen Indonesia, Antonius Andi Kuniawan, menceritakan bagaimana perjuangan para atlet dan tim pendukungnya dalam mengikuti gelaran pesta olahraga kelas dunia itu.

Dalam sebuah Instagram Live, Jumat 13 Agustus 2021, Andi yang merupakan spesialis kedokteran olahraga itu menceritakan bahwa sebelum berangkat seluruh atlet dan tim pendukung harus melaporkan hasil negatif Covid-19 tes swab PCR selama tujuh hari berturut-turut. “Hasilnya di-submit ke penyelenggara, kami tes setiap hari 10-16 Juli,” ujar dia.

Andi melanjutkan bahwa tim Indonesia berangkat ke Tokyo, Jepang, 17 Juli 2021. Sesampainya di Negeri Sakura itu, dia dan para atlet juga kembali dites Covid-19. Bedanya, tes dengan cara mengumpulkan sampel air liur yang dimasukkan ke dalam tabung.

Tes saliva juga dilakukan setiap hari selama beraktivitas di perkampungan atlet. “Itu rutin, untungnya kami hanya meludah saja yang ditampung dalam tabung kecil, dan diserahkan ke tim panitia,” kata Andi yang mengaku sudah menjalani karantina setelah selama delapan hari setelah pulang dari Jepang.

Menurut Andi, di awal keberangkatan dirinya sebenarnya menginginkan pesta olahraga empat tahun sekali itu ditunda. Dia mengaku ragu untuk berangkat, karena saat itu, akhir Juni dan awal Juli, kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat, dan suasananya tidak ideal untuk sebuah kegiatan. “Pandemi masih ada, negara kita lagi tinggi-tingginya dan termasuk kategori yang syarat kedatangannya di Jepang itu ketat,” tutur Andi.

Selain tes PCR tujuh hari berturut-turut sebelum keberangkatan, seluruh tim juga harus sudah divaksin dosis lengkap. Andi menyebutkan semuanya harus sudah memiliki sertifikasi vaksin. “Untungnya tidak harus vaksin khusus. Kami menggunakan vaksin ada yang Sinovac, ada juga AstraZeneca, mereka menerimanya,” ujar dia menambahkan.

Sebagai informasi, tim Indonesia mendapatkan total sebanyak lima medali di Olimpiade Tokyo 2020, satu emas dan perak, dan tiga perunggu. Emas didapatkan pasangan ganda putri bulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *