Ada banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dengan melakukan kampanye media online. Bagi Anda yang mempunyai bisnis besar ataupun kecil, tentunya akan memerlukan kegiatan marketing guna memperkenalkan produk kepada para target audiens nantinya.
Proses pemasaran atau biasa juga disebut dengan marketing, memang sangatlah penting, terutama bagi bisnis yang dikatakan terbilang baru. Tapi tidak hanya bagi Anda para pebisnis saja, melainkan kampanye di media sosial tersebut juga bisa digunakan untuk kampanye politik.
Apa itu Kampanye Media Sosial?
Salah seorang pengamat media sosial mengatakan bahwasanya kampanye yang dilakukan menggunakan jejaring sosial adalah sebuah sarana yang memang terbilang cukup efektif dalam mendapatkan suara bagi sebuah partai politik, capres pada pemilihan umum ataupun kandidat wakil rakyat.
Di dalam sebuah seminar mengenai pendayagunaan teknologi dalam pemilihan umum, salah seorang pemateri menyatakan bahwasanya kampanye yang di lakukan memakai jejaring sosial memang dirasa lebih ampuh jika dibandingkan dengan kampanye tradisional yang memakai selebaran ataupun baliho.
Para pemilih muda saat ini tidak akan percaya dengan iklan-iklan kampanye yang ada di televisi. Namun ketika salah seorang temannya mengatakan bahwa salah satu kandidat bagus, maka orang saat ini akan cenderung lebih percaya.
Salah satu kelebihan dari sosial media yaitu teknologi ini tidak mengenal batasan fisik di dalam hal konektivitas. Ketika masyarakat melihat mengenai kebaikan dari seorang kandidat, maka mereka pun akan mulai menyebarkan kabar tersebut menggunakan media sosial.
Sekalipun para pengguna media sosial, seperti contohnya Facebook, Twitter, ataupun Instagram di Indonesia hanya berkisar belasan juta pengguna, namun para pengguna tersebut memiliki faktor yang cukup besar dalam mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Ambil contoh di sini ketika dalam suatu keluarga terdapat satu anak yang memiliki akun jejaring sosial, maka nantinya anak tersebut dapat berbagi informasi atau berita tentang keunggulan dari kadidat sebuah partai politik.
Salah seorang pengamat politik bahkan pernah menegaskan bahwasannya pemakaian media sosial dalam melakukan kampanye memang terbukti sangat efektif dan bisa menjadi penentu kemenangan dari partai konservatif dalam melakukan pemilihan umum, hal tersebut pernah terjadi sebelumnya di Inggris.
Partai konservatif memang menggunakan pendekatan yaitu memakai media sosial serta media online dalam melakukan kampanye visi dan juga misi mereka. Eksposur media sosial terhadap kandidat yang kurang dikenal atau populer dapat menjadikan dirinya pemenang pemilu selama di sini orang tersebut sering muncul dalam televisi atau media sosial. Masyarakat nantinya akan mulai penasaran serta mencari-cari informasi mengenai kandidat tersebut.
Karakter pemilu telah mengalami perubahan yang cukup besar. Pada pemilu tahun 1999 masyarakat memang sangat antusias untuk mengikuti pemilu. Saat itu mereka tidak perlu diberi uang ataupun dipaksa untuk mencoblos. Antusiasme tersebut perlahan mulai menurun sejak pemilu 2004, karena hal tersebut dipengaruhi oleh pragmatisme para generasi muda.
Karena itulah, di sini kandidat politik perlu untuk melakukan pemetaan target supaya kampanye yang dilakukan benar-benar bisa efektif dan efisien, karena mengingat pemilih terbesar merupakan masyarakat yang ada di daerah perkotaan atau pinggiran kota. Perubahan pada pola kampanye saat ini pun juga sering menuntut kandidat harus mampu menjangkau pemilih potensial.
Pemilih muda yang memang mayoritas mempunyai akses ke media sosial serta jejaring sosial menjadi salah satu sumber bagi para kandidat politik dalam mendulang suara potensial dalam pemilu. Karena itulah, disini kampanye politik online memang dirasa cukup penting, karena bisa menjangkau banyak sekali masyarakat luas.