Studi VIDA Tech White Paper Mengenai Bahaya Deepfake

Deepfake merupakan teknologi berupa kecerdasan buatan atau AI yang menjadi ancaman baru, tak terkecuali di dunia bisnis. Namun, menurut studi VIDA tech white paper, masih terdapat kesenjangan dalam kesadaran masyarakat terhadap deepfake. Walaupun sepanjang tahun 2022-2023 jumlah video deepfake meningkat mencapai 900%, kesadaran terhadap deepfake maupun AI masih kurang, khususnya pada profesional bisnis. Studi VIDA tech white paper juga mengemukakan sebanyak 52% profesional bisnis tidak mengetahui tentang deepfake. Padahal sudah cukup banyak kasus penipuan dengan deepfake di dunia bisnis.

Salah satu contoh penipuan deepfake dalam bisnis online adalah ketika penipu membuat video palsu yang menampilkan seorang eksekutif perusahaan atau influencer yang terkenal mempromosikan produk atau layanan palsu. Video ini kemudian disebarkan melalui media sosial atau situs web palsu, menarik perhatian pelanggan yang tidak curiga. Pelanggan yang tertarik kemudian diarahkan untuk membeli produk atau layanan tersebut, hanya untuk menyadari bahwa mereka telah ditipu setelah uang mereka hilang dan produk tidak pernah dikirim.

Penipuan semacam ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi pelanggan dan merusak reputasi perusahaan yang namanya disalahgunakan. Pelanggan yang merasa tertipu mungkin menyebarkan pengalaman negatif mereka, yang bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan dari publik dan pelanggan potensial lainnya.

Selain itu, penipuan deepfake juga dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan finansial dari pelanggan. Penipu dapat membuat video atau audio deepfake yang menampilkan perwakilan perusahaan meminta informasi pribadi atau detail pembayaran dari pelanggan. Informasi ini kemudian digunakan untuk melakukan penipuan identitas atau pencurian finansial.

Tidak hanya masih kurangnya kesadaran terhadap deepfake, studi VIDA tech white paper juga mengungkap 90% profesional bisnis tidak mengetahui cara melindungi perusahaannya. Dari studi VIDA tech white paper tersebut, VIDA hadir dengan solusi untuk mencegah ancaman deepfake. VIDA Deepfake Shield merupakan perangkat lunak terbaru dari VIDA yang dapat melindungi sistem verifikasi biometrik. Fitur ini bisa mencegah pemalsuan identitas, termasuk penggunaan foto, video, dan topeng palsu untuk memastikan bahwa verifikasi dilakukan oleh orang yang tepat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *