Sudah berkeluarga Anda harus bisa mengatur keuangan rumah tangga agar penghasilan keluarga dapat mencukupi berbagai kebutuhan yang ada. Memiliki keluarga pasti kebutuhan semakin bertambah apalagi jika Anda sudah memiliki cicilan KPR atau kendaraan. Penghasilan suami dan istri merupakan sumber pendapatan keluarga yang harus dikelola dengan baik agar semua kebutuhan terpenuhi sekaligus memiliki simpanan untuk digunakan pada saat-saat tertentu. Lalu bagaimana jika penghasilan keluarga masih pas-pasan? Berarti pengeluaran Anda yang harus dikurangi sesuai dengan penghasilan agar tidak mengalami ketimpangan yang dapat berujung pada terlilit hutang. Berikut ini adalah beberapa tip untuk mengatur keuangan keluarga yang bisa mulai diterapkan:
- Hitung penghasilan keluarga.
Jika suami dan istri sama-sama bekerja maka keduanya memiliki penghasilan yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Jumlahkan penghasilan tersebut agar Anda tahu persis berapa penghasilan setiap bulannya. Ini akan mudah jika keduanya merupakan karyawan yang memiliki penghasilan tetap. Namun jika salah satu merupakan wirausahawan Anda bisa menggunakan penghasilan rata-rata dari 3 bulan terakhir untuk memperkirakan pendapatan.
- Batasi hutang atau cicilan.
Sudah terlanjur punya cicilan bulanan? Anda harus membatasi jumlahnya. Jumlah cicilan setiap bulannya sebaiknya tidak melebihi 30% dari total penghasilan keluarga. Lebih sedikit akan lebih baik. Jika cicilan Anda sudah lebih dari 30% maka jangan mengambil cicilan lagi sebelum yang lain lunas. Perlu diingat bahwa mengambil barang dengan cara kredit akan menambah beban pikiran di kemudian hari sehingga harus diperhitungkan apakah betul-betul diperlukan atau tidak.
- Miliki dana darurat.
Anda harus memiliki simpanan berupa dana darurat. Simpanan ini bisa digunakan hanya dalam kondisi darurat saja misalnya untuk biaya kesehatan yang tidak bisa ditangani dengan jaminan kesehatan atau asuransi, biaya renovasi rumah akibat bencana alam dan sebagainya. Dana darurat untuk yang sudah berkeluarga minimal adalah 5 kali pengeluaran bulanan. Sisihkan penghasilan Anda setiap bulannya sebanyak 20% untuk mencicil tabungan dana darurat. Jika sudah mendapatkan jumlah yang sesuai, alihkan tabungan menjadi tabungan biasa.
- Asuransi.
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan atau jaminan kesehatan. Dengan begitu Anda tidak akan mengalami shock keuangan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit. Bayar rutin asuransi agar Anda dan keluarga memiliki perlindungan menyeluruh untuk menjaga kesehatan. Jangan sampai dikala sakit justru Anda masih memikirkan masalah biaya.
- Pengeluaran bulanan.
Jika penghasilan sudah digunakan untuk membayar hutang sebanyak 30% dan tabungan sebanyak 20% maka sisanya adalah 50%. Gunakan ini untuk membiayai kebutuhan rumah tangga. Pertama yang harus Anda lakukan adalah membayar kebutuhan rutin misalnya tagihan listrik, air, internet atau kuota, dan lainnya. Setelah itu Anda bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan harian rumah tangga.
- Uang transport.
Sisihkan uang transport untuk berangkat kerja, misalnya untuk membeli bensin dan membayar tiket bus.
- Belanja.
Buat daftar belanja bulanan dengan memperhatikan apa saja kebutuhan keluarga selama satu bulan. Lakukan belanja bulanan satu kali dalam satu bulan di pasar atau supermarket yang memberikan harga lebih terjangkau. Beli hanya yang ada pada daftar belanjaan Anda agar tidak boros untuk barang yang tidak diperlukan.
- Uang taktis 1 bulan.
Sisa dari pengeluaran tersebut dapat Anda simpan setelah dibagi menjadi 4 atau 5 sesuai dengan jumlah minggu yang ada di dalam bulan tersebut sampai tiba masa gajian berikutnya. Gunakan 1 bagian untuk 1 minggu sehingga tetap ada uang taktis hingga minggu terakhir. Gunakan uang taktis untuk kebutuhan tak terduga lainnya.
Dengan menerapkan cara mengatur keuangan rumah tangga di atas, Anda akan terhindar dari sifat boros karena pengeluaran langsung dimasukkan ke dalam pos-pos tertentu sesuai dengan manfaatnya. Lakukan tips tersebut dengan konsekuen dan bertanggung jawab agar Anda tidak stress akibat beban hutang yang menumpuk, tidak punya tabungan saat ada yang sakit dan masalah keuangan lainnya. Terapkan selalu pola hidup sederhana dalam keluarga agar penghasilan Anda tidak selalu habis tanpa ada tabungan yang bisa diandalkan di masa depan.